Perkembangan indeks harga konsumen/inflasi di jawa tengah bulan juni 2014 inflasi 0,73 persen - Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten

Saudara bisa menyampaikan pengaduan layanan kepada kami di Aduan atau mengakses Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat disini.

Layanan Statistik Terpadu dapat diakses disini.

Sebagai upaya kami dalam meningkatkan kualitas data dan pelayanan BPS Kabupaten Klaten, mohon kesediaan Saudara untuk mengisi Survei Kebutuhan Data Tahun 2025 disini.

Perkembangan indeks harga konsumen/inflasi di jawa tengah bulan juni 2014 inflasi 0,73 persen

Perkembangan indeks harga konsumen/inflasi di jawa tengah bulan juni 2014 inflasi 0,73 persen Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 Juli 2014
Ukuran File : 0.16 MB

Abstraksi

  • Bulan Juni 2014 di Jawa Tengah terjadi inflasi sebesar 0,73 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 112,27 lebih tinggi dibandingkan pada bulan Mei 2014 yang mengalami inflasi sebesar 0,24 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 111,45. Dari enam kota SBH, semuanya mengalami inflasi. Kota SBH yang mengalami inflasi tertinggi adalah Kota Cilacap sebesar 1,07 persen dengan IHK sebesar 114,85 diikuti oleh Kota Semarang sebesar 0,85 persen dengan IHK 112,15; Kota Tegal sebesar 0,60 persen dengan IHK sebesar 108,95; Kota Kudus sebesar 0,52 persen dengan IHK sebesar 117,48; Kota Surakarta sebesar 0,51 persen dengan IHK 110,78 dan terendah adalah Kota Purwokerto sebesar 0,48 persen dengan IHK sebesar 111,90. 
  • Inflasi terjadi terutama disebabkan karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh kenaikan indeks pada kelompok bahan makanan sebesar 1,67 persen; kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 1,16 persen; kelompok kesehatan sebesar 0,28 persen; kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau sebesar 0,25 persen; kelompok sandang sebesar 0,18 persen; kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga sebesar 0,15 persen dan kelompok transport, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,04 persen. 
  • Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terhadap terjadinya inflasi adalah kontrak rumah, bawang merah, daging ayam ras, telur ayam ras dan bawang putih. 
  • Komoditas yang memberikan sumbangan terbesar terjadinya deflasi adalah bayam, nangka muda, cabai merah, besi beton, bensin. 
  • Dari enam ibukota provinsi di Pulau Jawa, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Semarang sebesar 0,85 persen diikuti Serang sebesar 0,66 persen; Yogyakarta sebesar 0,43 persen; DKI sebesar 0,41 persen; Surabaya sebesar 0,37 persen dan Bandung sebesar 0,20 persen. 
  • Dari 82 kota IHK nasional, 76 kota mengalami inflasi dan 6 kota mengalami deflasi. Lima kota yang mengalami inflasi tertinggi adalah Ternate sebesar 1,29 persen; Cilacap 1,07 persen; Singkawang dan Sampit masing-masing 1,03 persen dan Tanjung 0,98 persen. Sedangkan lima kota yang mengalami inflasi terendah adalah Tual sebesar 0,06 persen diikuti Bukit Tinggi dan Merauke masing-masing 0,09 persen serta Tanjung Pinang dan Jember masing-masing 0,12 persen. 
  • Laju inflasi tahun kalender Juni 2014 sebesar 2,44 persen dan laju inflasi “year on year” ( Juni 2014 terhadap Juni 2013 ) sebesar 7,26 persen. 
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten(Statistics of Klaten Regency)Jl. Merapi No. 6 Klaten 57423

Telp (62-272) 321689

Mailbox : bps3310@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik