Perkembangan Nilai Tukar Petani Dan Harga Produsen Gabah Jawa Tengah Bulan Juli 2014 - Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten

Saudara bisa menyampaikan pengaduan layanan kepada kami di Aduan atau mengakses Layanan Aspirasi dan Pengaduan Online Rakyat disini.

Layanan Statistik Terpadu dapat diakses disini.

Sebagai upaya kami dalam meningkatkan kualitas data dan pelayanan BPS Kabupaten Klaten, mohon kesediaan Saudara untuk mengisi Survei Kebutuhan Data Tahun 2025 disini.

Perkembangan Nilai Tukar Petani Dan Harga Produsen Gabah Jawa Tengah Bulan Juli 2014

Perkembangan Nilai Tukar Petani Dan Harga Produsen Gabah Jawa Tengah Bulan Juli 2014 Unduh Berita Resmi Statistik
Tanggal Rilis : 1 Agustus 2014
Ukuran File : 0.54 MB

Abstraksi

  • Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Tengah bulan Juli 2014 mengalami penurunan 0,13 persen, yaitu dari posisi 100,34 menjadi 100,22. Hal ini disebabkan karena perubahan indeks harga yang diterima petani (It) lebih rendah dari pada perubahan indeks harga yang dibayar petani (Ib). It mengalami kenaikan 0,45 persen, dari posisi 111,54 pada bulan Juni 2014 menjadi 112,04 pada bulan Juli 2014. Sementara Ib mengalami kenaikan 0,58 persen, dari posisi 111,16 menjadi 111,80. 
  • Dari 5 (lima) sub sektor pertanian komponen penyusun NTP, 2 (dua) sub sektor mengalami penurunan indeks yaitu : sub sektor Tanaman Pangan turun 0,50 persen dan sub sektor Hortikultura turun 1,40 persen. Sedangkan 3(tiga) sub sektor yang mengalami kenaikan indeks NTP yaitu NTP sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik 0,56 persen, NTP sub sektor Peternakan naik 0,90 persen, dan sub sektor Perikanan naik 1,30 persen. 
  • Secara umum, Indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan indeks sebesar 0,45 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan It dipengaruhi oleh kenaikan It pada 4 (tiga) sub sektor, yaitu : sub sektor Tanaman Bahan Makanan naik sebesar 0,09 persen, sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 1,22 persen, sub sektor Peternakan naik sebesar 1,32 persen dan sub sektor Perikanan naik 1,73 persen. Sedangkan sub sektor mengalami penurunan indeks yaitu: sub sektor Tanaman Hortikultura turun 0,71 persen. 
  • Indeks harga yang dibayar petani pada bulan Juli 2014 mengalami kenaikan 0,58 persen bila dibandingkan dengan bulan Juni 2014. Kenaikan itu dipengaruhi oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,80 persen dan kenaikan Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,21 persen. 
  • Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) di Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan sebesar 0,24 persen atau dari posisi 103,19 menjadi 103,44 dibanding NTUP bulan sebelumnya. 
  • Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK perdesaan di Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan atau terjadi inflasi pedesaan sebesar 0,80 persen. Inflasi terjadi disebabkan naiknya indeks harga di semua kelompok, meliputi : kelompok Bahan Makanan sebesar 1,32 persen, kelompok Makanan Jadi sebesar 0,12 persen, kelompok Perumahan naik 0,26 persen, kelompok Sandang naik 2,26 persen, kelompok Kesehatan naik 0,28 persen, kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga naik sebesar 1,25 persen, kelompok Transportasi dan Komunikasi naik sebesar 0,17 persen. 
  • Dari 33 provinsi (termasuk DKI Jakarta) yang dilaporkan, perubahan NTP Juli 2014 terhadap NTP Juni 2014 ternyata sangat beragam. Kenaikan indeks NTP terjadi di 19 provinsi, sedangkan 14 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Bangka Belitung yaitu sebesar 1,16 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sumatera Utara yaitu sebesar 1,26 persen
Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten(Statistics of Klaten Regency)Jl. Merapi No. 6 Klaten 57423

Telp (62-272) 321689

Mailbox : bps3310@bps.go.id

logo_footer

Hak Cipta © 2023 Badan Pusat Statistik