Perkembangan Nilai Tukar Petani Dan Harga Produsen Gabah Jawa Tengah Bulan Agustus 2014

Tanggal Rilis	:	1 September 2014
Ukuran File	:	0.55 MB

Abstraksi

Nilai Tukar Petani (NTP) Jawa Tengah bulan Agustus 2014 mengalami kenaikan 0,19 persen, yaitu dari posisi 100,22 menjadi 100,41. Hal ini disebabkan karena perubahan indeks harga yang diterima petani (It) lebih tinggi dari pada perubahan indeks harga yang dibayar petani (Ib). It mengalami kenaikan 0,40 persen, dari posisi 112,04 pada bulan Juli 2014 menjadi 112,49 pada bulan Agustus 2014. Sementara Ib mengalami kenaikan 0,21 persen, dari posisi 111,80 menjadi 112,03.
Dari 5 (lima) sub sektor pertanian komponen penyusun NTP, 3 (tiga) sub sektor mengalami kenaikan indeks yaitu : sub sektor Hortikultura naik 1,22 persen, sub sektor Peternakan naik 0,68 persen, dan sub sektor Perikanan naik 0,19 persen. Sedangkan 2(dua) sub sektor yang mengalami penurunan indeks NTP yaitu NTP sub sektor Tanaman Pangan turun 0,35 persen dan sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 0,99 persen.
Secara umum, Indeks harga yang diterima petani mengalami kenaikan indeks sebesar 0,40 persen dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Kenaikan It dipengaruhi oleh kenaikan It pada 3 (tiga) sub sektor, yaitu : sub sektor Hortikultura naik sebesar 1,39 persen, sub sektor Peternakan naik sebesar 0,89 persen dan sub sektor Perikanan naik 0,44 persen. Sedangkan sub sektor mengalami penurunan indeks yaitu: sub sektor Tanaman Pangan turun 0,14 persen dan sub sektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun 0,74 persen.
Indeks harga yang dibayar petani pada bulan Agustus 2014 mengalami kenaikan 0,21 persen bila dibandingkan dengan bulan Juli 2014. Kenaikan itu dipengaruhi oleh kenaikan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) sebesar 0,19 persen dan kenaikan Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM) sebesar 0,26 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) di Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan sebesar 0,14 persen atau dari posisi 103,44 menjadi 103,59 dibanding NTUP bulan sebelumnya.
Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) atau IHK perdesaan di Provinsi Jawa Tengah mengalami kenaikan atau terjadi inflasi pedesaan sebesar 0,19 persen. Inflasi terjadi disebabkan naiknya indeks harga di semua kelompok, meliputi : kelompok Bahan Makanan sebesar 0,23 persen, kelompok Makanan Jadi sebesar 0,17 persen, kelompok Perumahan naik 0,24 persen, kelompok Sandang naik 0,04 persen, kelompok Kesehatan naik 0,33 persen, kelompok Pendidikan, Rekreasi, dan Olahraga naik sebesar 0,03 persen, kelompok Transportasi dan Komunikasi naik sebesar 0,05 persen.
Dari 33 provinsi (termasuk DKI Jakarta) yang dilaporkan, perubahan NTP Agustus 2014 terhadap NTP Juli 2014 ternyata sangat beragam. Kenaikan indeks NTP terjadi di 14 provinsi, sedangkan 19 provinsi lainnya mengalami penurunan. Kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Lampung yaitu sebesar 1,06 persen, sedangkan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Sumatera Selatan yaitu sebesar 1,34 persen

Berita Resmi Statistik Terkait

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS 2015

Perkembangan Nilai Tukar Petani Dan Harga Produsen Gabah Jawa Tengah Bulan Agustus 2012

Perkembangan Nilai Tukar Petani Dan Harga Produsen Gabah Jawa Tengah Bulan Agustus 2010

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI DAN HARGA PRODUSEN GABAH JAWA TENGAH BULAN AGUSTUS 2017

Perkembangan Nilai Tukar Petani Dan Harga Produsen Gabah Jawa Tengah Bulan Agustus 2013

Badan Pusat Statistik

Badan Pusat Statistik Kabupaten Klaten(Statistics of Klaten Regency)Jl. Merapi No. 6 Klaten 57423

Telp (62-272) 321689

Mailbox : bps3310@bps.go.id

Manual

S&K

Daftar Tautan

Tentang Kami

Tautan Lainnya