Nilai Tukar Petani Jawa Tengah Maret 2024 sebesar 116,02 atau turun -4,85 persen dibanding NTP bulan sebelumnya sebesar 121,94. Penurunan NTP disebabkan penurunan Indeks Harga yang Diterima petani (It) sebesar -3,96 persen lebih lambat dibanding kenaikan Indeks Harga yang Dibayar petani (Ib) sebesar 0,93 persen.
Subsektor yang mengalami penurunan NTP adalah subsektor tanaman pangan sebesar -7,90 persen; subsektor hortikultura sebesar -1,06 persen; dan subsektor perikanan sebesar -0,44 persen. Subsektor yang mengalami kenaikan NTP adalah subsektor peternakan sebesar 1,57 persen dan subsektor tanaman perkebunan rakyat sebesar 0,02 persen.Pada Maret 2024, komoditas pertanian yang mengalami penurunan harga antara lain gabah, jagung, cabai merah, cabai rawit, salak, petai, jambu biji, alpukat, cengkeh, bandeng payau, belanak, dan kuniran. Sementara komoditas yang mengalami kenaikan harga antara lain ketela pohon, bawang daun, kol, buncis, pisang, kopi, ayam ras pedaging, telur ayam ras, dan sapi potong.Diantara 38 Provinsi, kenaikan NTP tertinggi terjadi di Provinsi Riau yaitu sebesar 3,98 persen dan penurunan NTP terbesar terjadi di Provinsi Jawa Tengah yaitu sebesar -4,85 persen.Pada Maret 2024, Indeks Konsumsi Rumah Tangga Jawa Tengah mengalami inflasi sebesar 1,30 persen. Hal ini disebabkan oleh kenaikan pada indeks sub kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau sebesar 2,05 persen; pakaian dan alas kaki sebesar 0,98 persen; perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,52 persen; perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,33 persen; perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,23 persen; penyediaan makanan dan minuman/restoran sebesar 0,19 persen; transportasi sebesar 0,14 persen; kesehatan sebesar 0,08 persen; dan rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,01 persen. Sementara informasi, komunikasi, dan jasa keuangan dan pendidikan tidak mengalami perubahan indeks (relatif stabil).Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Jawa Tengah Maret 2024 tercatat sebesar 119,77 atau turun sebesar -4,19 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya sebesar 125,01.